Meskipun dampaknya yang sangat luas melanda seluruh dunia, nampaknya sangat sedikit orang yang memahami apa dan bagaimana krisis ini, dari mana dia berasal, apa yang dilakukan pemerintah untuk mengatasinya dst. Karena sedikit yang paham, maka lebih sedikit lagi yang bisa mengambil pelajaran.
![]() |
Belajar dari Krisis Keuangan Dunia |
- Krisis ini bermula di Amerika Serikat; penyebab awalnya adalah tindakan bank sentral mereka the Fed yang berusaha memulihkan ekonomi paska peristiwa WTC 9/11 dengan cara menurunkan suku bunga secra terus menerus.
- Rendahnya suku bunga memicu keluarga-keluarga di Amerika keranjingan meng-‘gadaikan’- rumahnya, menjadikan rumah-rumah mereka sumber duit untuk keperluan yang nggak terlalu penting sekalipun.
- Karena maraknya permintaan kredit perumahan ini, maka lahirlah opportunis-opportunis baru seperti Quick Loan Funding yang memberikan kredit bahkan ke orang-orang yang tidak layak menerima kredit, atau seperti Ownit yang memberikan kredit perumahan sampai 100% - tanpa pengaman uang muka !.
- Kredit atau pinjaman ke orang yang tidak seharusnya menerima yang kemudian disebut Sub-prime borrowers, inilah yang kemudian memicu gelombang krisis yang sangat besar dan luas dampaknya.
- Penyebar luasan kredit buruk ini difasilitasi oleh pasar modal kebanggaan Amerika – Wall Street – yang mem-package investasi-investasi ‘sub-prime’ menjadi seolah investasi yang menjanjikan. Investor diseluruh dunia membeli investasi buruk ini hanya karena melihat ini berasal dari Wall Street di Amerika – yang mereka selalu banyangkan sebagai ‘gurunya’ investasi.
- Situasi ini diperburuk dengan munculnya product-product dengan nama canggih seperti Collateralized Debt Obligations (CDOs) yang tidak hanya tidak dipahami oleh orang awam, tetapi gurunya bank sentral sekaliber Alan Greenspan – pun mengaku tidak memahami produk ini .
- Bukan hanya perorangan, atau investor tanggung yang membeli produk-produk investasi buruk tersebut. Bahkan institusi pemerintah-pun ikut-ikutan membeli.
Karena banyaknya kredit yang macet, bank-bank mulai terkena dampaknya . Kepercayaan antar mereka menurun, pinjaman antar bank berkurang dan akhirnya likuiditas-pun menghilang dari pasar.
Ketika pemerintah-pemerintah dunia menyedari krisis ini telah terjadi dan telah menyeret sendi-sendi ekonomi secara luas, mereka mengambil berbagai langkah darurat. Namun sayangnya langkah-langkah yang mereka tempuh justru banyak yang akan menimbulkan potensi krisis jangka panjang – misalnya melalui penghancuran nilai mata uang melelaui program quantitative easing mereka.
Lantas apa pelajarannya dari krisis tersebut ? banyak, diantaranya :
- Jangan membangun ekonomi berbasis Riba; karena riba-lah yang mendorong institusi keuangan mencari untung dari bunga yang harus dipikul oleh orang-orang yang sebenarnya tidak mampu sekalipun.
- Jangan berhutang kecuali untuk hal-hal yang memang sangat dharurat. Berhutang, apalagi yang ribawi untuk keperluan yang tidak terpaksa – akan menjerat pelakukanya dalam lilitan hutang – yang kita diajarkan untuk berlindung darinya pagi dan petang.
- Bagi otoritas moneter, jangan menggunakan instrumen bunga (riba) untuk men-stimulir pertumbuhan ekonomi – pasti gagalnya (karena dimusuhi Allah dan RasulNya – QS 2 : 275-279)
- Untuk para investor, jangan investasi pada produk yang sulit dipahami. Investasikanlah pada hal-hal riil yang Anda mudah memahaminya.
Wallahu A’lam.
http://goo.gl/VWPbo
www.rumah-dinar.com
http://goo.gl/Z7cXE
www.rumah-hikmah.com
Tulisan Terkait:
- Alasan Berhenti Berhutang
- Pentingnya Kaum Produsen dalam Sebuah Negara.
- Tanaman Merambat yang menjadi Sumber Pangan
- Al Quran sebagai sumber inspirasi pertanian kita
- Desain Pertanian Qur'ani (menurut Al Qur'an)
- Tugas kita untuk memakmurkan Bumi dan Umat
- Investasi yang Islami, prinsip 1/3 Rule
- Syirkah (Kerjasama) didalam 3 Hal
Info Bisnis:
- Tips Membangun Usaha
- Indahnya mulai Usaha dgn Bootstrapping
- Membuat cita-cita besar
- Rejeki Tidak Terbatas
- Kategorikan Aset Anda
- Bisnis Mandiri kita semua
- Membuat perencanaan Usaha Mandiri
Info Keuangan:
- Dinar Islam
- Dinar Emas sebagai Pengukur Kemakmuran dan Perencanaan Keuangan
- Investasi Emas: Koin Dinar, Emas Lantakan atau Emas Perhiasan ?
- Belajar Emas: Pelajari walau sampai Negeri Cina
- Bangun Ketahanan Ekonomi Keluarga dengan Dinar, tapi Jangan Menimbun Emas...!
- Antara Kambing, Dinar dan Inflasi
- Bukti bahwa Uang Kertas itu Memiskinkan Dunia.
- Inflasi yang Terus Menerus...
- Arti Kemakmuran di System Dajjal.
- 1971 adalah awal dari Manipulasi Uang Kertas.
- Belajar dari Krisis Keuangan Dunia.